Kompeni Suplai dan Tranportasi 32 dibentuk pada tgl. 5 Nopember 1946 di Harderwijk. Seperti Kompeni Suplai dan Tranportasi yg normal, mereka memiliki 5 peleton, terdiri dari satu Peleton Staff, satu Peleton Workshop, 2 Peleton Transportasi, tetapi tidak seperti umumnya, mereka juga mempunyai Peleton Penyuplai. Merupakan tugas Peleton Penyuplai untuk mendistribusikan keperluan harian dan mingguan di dalam Brigade. Selain itu mereka juga mengontrol kerja di Bakery (pembuatan roti), rumah pejagalan dan gudang amunisi.
Kompeni Suplai dan Tranportasi 32 berlayar dengan Zuiderkruis menuju Hindia Belanda Timur pada tgl. 11 Juni 1947 dan tiba di Semarang pada tgl. 10 July 1947. Tidak banyak waktu yg didapat mereka untuk penyesuaian cuaca. Peleton Penyuplai bekerja-sama dengan Peleton Penyuplai II Tijger Brigade. Dan kurang dari 2 minggu berikutnya, pada tgl. 21 Juli 1947 Aksi Polisi I dimulai. Walaupun Kompeni Suplai dan Tranportasi 32 kurang dalam pengalaman, mereka ditugaskan untuk mendukung unit-unit Tijger Brigade yg berbeda-beda selama Aksi Polisi I. 
Setelah Aksi Polisi I berakhir Kompeni Suplai dan Tranportasi 32 dipindahkan ke Salatiga. Disana kerja sehari-hari terdiri dari mengangkut makanan dari Semarang ke Salatiga. Pada tgl. 4 Januari 1948 Kompeni Suplai dan Tranportasi 32 dipindahkan ke Jawa Timur, meninggalkan Peleton Penyuplai di Salatiga di bawah komando Kompeni Suplai dan Tranportasi 17.
Selama Aksi Polisi II Kompeni Suplai dan Tranportasi 32 dipindahkan dari Semarang ke lapangan udara Magoewo di Jogjakarta dan berpusat di Jogjakarta sendiri pada tgl. 23 Desember 1948.
Disana Peleton Penyuplai dari Kompeni Suplai dan Tranportasi 32 tinggal sampai Tijger Brigade diperintahkan untuk meninggal kota mengikuti hasil negosiasi diplomatik. 
Kompeni Suplai dan Tranportasi 32 tinggal di Hindia Belanda Timur sampai tgl. 1 April 1950, kemudian berlayar dengan General Muir kembali ke Belanda dan tiba di Rotterdam pada tgl. 24 April 1950.